Bagi penggemar game atau film-film animasi tentunya tidak asing dengan kata Ogre, Ogre didalam game atau animasi memiliki karakter bertubuh besar, seram dan berwarna hijau. Tetapi dalam pemodelan grafis juga terdapat Ogre, Ogre dipemodelan grafis bukanlah karakter bertubuh besar dan menyeramkan tetapi sebuah perangkat lunak atau software pendukung desain grafis.
Software OGRE (Object-Oriented Graphics Rendering Engine) sendiri memang memiliki logo monster berwarna hijau, Ogre termasuk game engine yang bersifat open source dan Ogre sudah mendukung 3D Graphic. Perangkat lunak ini merupakan game engine yang fleksibel dalam melakukan 3D Rendering, ditulis dalam bahasa C++ sehingga memudahkan pengembang untuk membangun game yang mendukung 3D Graphics.
kelebihan Ogre salah satunya proses render dapat dilakukan dengan baik meskipun dengan kartu grafis rendah seperti misalnya kartu grafis bawaan Intel. Tetapi Ogre memiliki kelemahan yaitu perangkat lunak ini hanya sebuah rendering engine dan tidak dilengkapi dengan tool jaringan, suara dan lain-lain.
Fitur-fitur yang terdapat pada OGRE :
- Berorientasi objek dan memiliki arsitektur plugin yang memungkinkan OGRE menjadi sangat modular.
- Multi platform dengan dukungan OpenGL dan Direct3D.
- Mendukung Vertex dan Fragment Shader.
- Debugging dan Loading File.
- Memiliki compositing manajer dengan bahasa scripting dan layar penuh postprocessing untuk efek seperti HDR, kecerahan, dan lain-lain.
- Adanya utilitas untuk mengkonversi ke file object OGRE (*.mesh) dari program 3D yang populer dan biasa digunakan orang banyak, misalnya Blender, Maya, 3DS Max, dan lain-lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar